Monday, April 30, 2007

Friendship sucks, but somehow you don't suck man :)

Aku punya teman.. Teman sepermainan.. Dimana ada dia, selalu ada aku.. Hehee, lirik lagu ini emang benar. Tapi eits ini bukan cerita soal TTM, tapi soal teman saya si sulung keriting yang asyik. Ini testimonial buat dia..

Pertama kali ketemu, dengan sok tahunya saya tahu saya dan dia cociks jadi teman. She's cool, calm, dan nggak banyak gaya. Dia 180 derajat berbeda dengan saya si penindas manipulatif yang berapi - api. Dia bukanlah pemalu. Satu kata untuk dia saat itu..asyik! Blablabla..kita berteman. Bikin geng beranggota 2 orang..namanya geng asik (alaaah meni teu kreatip pisan). Disitu saya kenal dengan kecerdasannya, keberaniannya, kegigihannya, keunikkannya, dan yang paling penting..kesederhanaannya.

Si sederhana. Itu kata kedua untuk dia. Dia bisa jadi yang terkuat dan terhebat tanpa perlu menjadi rumit dan keras. Sangat sederhana... Tidak perlu konspirasi, gunjingan di belakang, tidak perlu emosional, tidak perlu menjadi frontal, tidak perlu ketajaman lidah, untuk dia bisa jadi yang terbaik. She's cool..

Si baik hati. Itu kata ketiga untuk dia. I really mean it, dia benar - benar berhati baik! Bukan baik dalam batasan sopan santun dan normatif, tapi benar - benar berhati emas. Pengalah, pendengar paling baik sedunia, sangat peka, hangat, dan edan.. penolong tanpa pamrih yang luar biasa!

Perbuatannya didorong oleh hatinya, bukan oleh otaknya yang cerdas. Dia tahu hati itu lebih bijaksana, lebih jenius, dan lebih benar dari pada rasio. Positive thinking banget! (eits itu kata keempat buat dia). Bukan pengeluh, bukan tukang protes.. Dia selalu yakin dengan apa yang dia mau, dia berpegang teguh pada pemikirannya. Tapi tidak sekalipun dia 'ikut campur' dengan pemikiran dan tindakan orang lain. Segala yang dia lakukan jadi inspirasi dan motivasi buat orang yang berseberangan dengan dia. Dia tidak menjatuhkan untuk menang. She's amazing..

Dia berani (kata kelima). Apalagi kalau membela orang lain. Sangat bisa diandalkan! I feel really safe when i'm with her.

Dia hangat (keenam). Wajahnya polos tidak berkerut atau jutek. Senyumnya menenangkan. Pendengar yang baik. Peka. A shoulder to cry on. Dia lucu tanpa harus jadi badut. Peduli dengan kesedihan dan kebutuhan orang lain. Asik lah pokoknya..

Smart (ini ketujuh). Sudahlah, ini mah tak perlu dipertanyakan. Dia tidak perlu menonjolkan atau memamerkan kejeniusan otaknya, agar orang tahu dia pintar dan berpotensi tinggi. Dia tidak berambisi dan ambil pusing untuk diakui. Dia memang selalu dan akan selalu diakui dan dihargai.

Tenang banget anaknya (nah ini kedelapan). Semangat yang tinggi tanpa perlu meledak - ledak. Tidak menyukai konfrontasi. Bukan back stabber. Tidak berbicara dengan nada tinggi. Gile, hampir nggak pernah marah. Santai, yang penting bermanfaat, nggak ngerugiin orang lain, optimis, dan terbuka.

She's different. Dia tidak perlu sama dengan kebanyakan orang. Dia tidak cocok mengikuti alur yang umum. Dia labil kalau tidak menjadi dirinya sendiri. Dia nggak asik dan nggak keren lagi kalau tidak menjadi dirinya sendiri. Individu yang saya kagumi. Dia teman dan partner kerja terbaik yang pernah saya miliki, karena dia asik, sederhana, baik hati, positive thinking, berani, hangat, smart, dan tenang. Sifat - sifat dari seorang yang hebat, yang akan selalu ada dalam dirinya, tak peduli bahwa hidup terus berjalan dan banyak membawa perubahan..karena sifat - sifat itu adalah anugrah dan keberuntungannya.

Friendship sucks, but somehow you don't suck man :)

Tuesday, April 24, 2007

ciri-ciri orang yg tidak mendengarkan

- selalu mengatakan "enggak, bukan gitu!", "bukan begitu", "enggak, enggak.." dan sejenisnya, setiap orang lain baru menyatakan pendapatnya.

- sering memotong pembicaraan orang lain.

- sudah sibuk memikirkan apa yang mau dikatakan ketika orang lain masih berbicara.

- tidak sabar untuk mendapatkan giliran bicara.

- mudah teralihkan perhatiannya ketika sedang mendengarkan.

- cepat menyatakan kesimpulan dari pembicaraan orang lain, padahal orang lagi antusias ngomong.

- simply doesn't cara about the conversation.

- tidak memancing agar pembicaraan bisa berlanjut, ketika sebelumnya sempat terhenti oleh hal lain.

- sering menggunakan kata - kata "kalau gue yah...", " gue juga pernah begitu...", "enggak begitu, menurut gue...", etc

- tidak mengingat detail kecil tapi penting dari pembicaraan orang lain.

- dengan dinginnya mengganti topik pembicaraan dengan cepat.

- bengong.

- diskusi tidak berjalan dengan enak.

- sibuk berekspresi tanda tidak setuju, menganggap enteng pendapat orang lain, tersenyum melecehkan, etc.

- sibuk menyisipkan lelucon - lelucon nggak penting.

ada ciri - ciri lain?

Friday, April 20, 2007

I am special ketika, bla bla bla..whatevah!

I am special ketika orang lain menanti - nanti kehadiranku
I am special ketika orang lain ingin senantiasa dekat denganku
I am special ketika orang lain menulis khusus tentang aku di buku harian atau blog nya
I am special ketika orang lain menghubungiku hanya ingin bertanya 'apa kabar'
I am special ketika orang lain meneleponku untuk obrolan menyenangkan atau morning call
I am special ketika orang lain membuatkan surprise, menyiapkan kue dan lilin, memberikan hadiah manis, berusaha menjadi orang pertama yang menyelamatiku, dan berusaha membuatku senang pada hari ulang tahunku.
I am special ketika orang lain merawat dan memperhatikanku ketika aku sakit
I am special ketika orang lain mengingatku di detik - detik akhir kehidupannya

I am special ketika, bla bla bla..whatevah!

Aku masih saja tidak saleh

Tuhanku.. aku bukanlah orang saleh. Mulutku bagaikan pisau tajam. Langkahku tidak berjalan diatas kebijaksanaan. Amarah adalah senjataku. Manusia adalah pujaanku. Tapi kenapa aku masih saja bisa merasakan cinta-Mu? Apakah cinta-Mu tidak memilih?

Tuhanku yang baik..tidak pernah sedetikpun aku merasa ditiadakan oleh-Mu. Aku ini berarti. Aku ini dicintai. Aku ini dimanjakan. Aku ini diterima seutuhnya. Aku ini dipercaya. Aku ini khalifah hidupku!

Tuhanku, sampai sekarang aku masih saja tidak saleh. Aku bukan ulama. Tapi aku tahu aku tidak akan tersesat. Aku tahu pelipur laraku. Aku tahu penyemangatku. Aku tahu aku akan baik - baik saja..

Sejak aku mulai menemukan penawar rindu hatiku pada-Mu, sejak itu pula aku makin mencintai keluargaku, aku makin mengerti sahabat - sahabatku, aku makin menyukai belajar, aku makin menggebu - gebu mengejar impian - impianku, aku makin tak ingin menyia - nyiakan waktu, dan aku makin tak ingin jauh dari-Mu..

Sunday, April 1, 2007

Not now, Not then.. Just before

Tinggal pilih mau melihatnya dari sudut pandang mana. Your thoughts are very good reinforcement. Positive reinforcement as well as negative reinforcement.

What you think protects you
What you think attacks you

What I'm thinking right now, saya cuma seseorang yang pernah hadir di masa lalu yang gemilang. Someone who was really special and significant.

But at the mean time..just a regular home mate. What makes me special is just because of who I was in the past.

Teman dimasa berat..that's who I am.
Setelah tidak dibutuhkan..kehadirannya tidak begitu berarti.

Saya juga dulu begitu special, karena memang kebetulan saat itu hanya ada saya saja. Dia tidak punya pilihan lain.

Sekarang ketika ada semua orang...
Hahahaa!!!
Not now, not then... Just before!

What People Can Tell

People can tell, ketika mereka tengah mengalami sesuatu.
People can tell, ketika mereka dibohongi.
People can tell, ketika mereka benar - benar disayangi.
People can tell, ketika mereka dilupakan.
People can tell, ketika mereka benar - benar dihargai.
People can tell, ketika mereka dihindari.
People can tell, ketika mereka benar - benar dirindukan.
People can tell, ketika mereka harus berhenti.
People can tell, ketika mereka benar - benar dipedulikan.
People can tell, ketika mereka harus mundur.
People can tell, ketika mereka benar - benar diinginkan.

Tidak bisa dibohongi, tidak bisa dihindari, because people really can tell...

What People Can Tell

People can tell, ketika mereka tengah mengalami sesuatu.
People can tell, ketika mereka dibohongi.
People can tell, ketika mereka benar - benar disayangi.
People can tell, ketika mereka dilupakan.
People can tell, ketika mereka benar - benar dihargai.
People can tell, ketika mereka dihindari.
People can tell, ketika mereka benar - benar dirindukan.
People can tell, ketika mereka harus berhenti.
People can tell, ketika mereka benar - benar dipedulikan.
People can tell, ketika mereka harus mundur.
People can tell, ketika mereka benar - benar diinginkan.

Tidak bisa dibohongi, tidak bisa disembunyikan, because people really can tell...