Thursday, July 19, 2007

Tok - Tok!

Gue setuju banget sama perkataan lo, bahwa pertemanan kita bener - bener udah solid dan kuat banget. Dulu kita main bareng karena keasyikan luar biasa yang kita rasakan. Cociks banget! Padahal kita 180 derajat berbeda karakter. Cool.. Mau sesusah dan seberat apa pun jalan yang kita hadapi, kita mah asik aja.. Dua - duanya bebal, dan kosong.. Kita terkagum - kagum satu sama lain. Dua orang berbeda yang begitu hidup dan inspirasional bagi satu sama lain. We just clicked! Kita kenal kehebatan satu sama lain.

Tiba - tiba ketika kita nggak sebebal dan sekosong dulu, kita masing - masing jadi orang paling egois, self centered, dan keras kepala. Lo mulai melihat dan merasakan tai - tainya gue. Begitu juga gue, melihat dan merasakan tai - tainya lo. Anjing, lo nggak nyaman setengah mati sama gue. Dan gue marah setengah mati sama lo. Gue menyakiti hati lo yang paling dalam. Dan lo membuat gue merasakan kesedihan yang paling hebat. We hurted each other. Nggak ada sakit hati yang paling pedih, melebihi sakit hati yang disebabkan oleh orang yang paling dipercaya.

Only God knows, kenapa kita tetep nggak bisa meninggalkan satu sama lain. And only God knows, kenapa akhirnya kita bisa memaafkan dan mengikhlaskan segala ketai-an itu.

Ini bukan masalah kesetiaan. Ini bukan masalah friendship forever. Bagi gue ini simple banget. Allah memang menjodohkan gue dan elo sebagai teman. Entah kenapa, semarah - marahnya gue, sekesel - keselnya elo..deep down inside, we know.. we're partner. Partner yang direstui Allah, untuk membuat banyak hal besar yang bermanfaat bagi dunia. At least untuk hidup kita masing - masing. Gue kehilangan sebelah anggota badan, sebelah otak, dan sebelah jiwa gue, kalau gue tidak 'bekerja' dengan elo. Cuma hati aja yang sepenuhnya milik kita pribadi masing - masing. Hati gue, sepenuhnya punya gue. Hati lo, seutuhnya punya lo. Tapi kalau gue bergerak, gue berpikir, gue beremosi..kayaknya pincang kalau nggak diceritain dan digosipin sama lo.

Damn, gue tuh pernah memperlakukan lo kayak tai. Elo juga gitu ke gue. Dan kita menerima hal itu, walaupun beratnya kayak anjing. Hati kita memang terus tergerak untuk memaafkan dan mengikhlaskan, tanpa perlu memahami sepenuhnya apa yang benar - benar terjadi. Pokoknya yah, nggak tahu..gitu aja.

Sekarang hubungan kita masih aneh. Canggung. Masih sering terkejut dengan sosok kita masing - masing yang sekarang. But that's fine. Mau diapain lagi. I'm stuck with you. And always will.. Damn! Hehee..

Hati gue sering gundah sekarang. But i swear to God, itu bukan karena gue masih marah, atau merasa kehilangan lo. Nope..gue mah yakin, elo akan selalu ada deket gue. Gue gelisah cuma karena..gue kangen main sama lo. Ya, main! Bukan bareng untuk sesuatu yang besar dan serius. Cuma kangen main aja. Main..dalam arti yang ringan dan asik. Main.. Bermain..

Ketika kita masing - masing sudah melewati satu tahap besar untuk hidup kita.. Sendiri - sendiri, membenahi hidup..mengasah dan memanfaatkan apa yang kita punya masing - masing.. Sekarang saatnya bermain..! Horeeeeee..!!

Nggak mau janjian..ribet di elo, ribet di gue. Main mah nggak perlu dijadwal. Namanya juga main.. Hehee..

Tok - tok.. Bule, main yuuuuuuk! :D

No comments: